Saat ini, terdapat banyak jenis Spray Gun yang telah beredar di pasaran. Setiap tipe memiliki fungsi tertentu tergantung aplikasi masing-masing. Berdasarkan metode painting atau metode pengecatan, ada 6 jenis Spray Gun yang saat ini ada. Apa saja 6 jenis spray Gun tersebut? Apa saja kelebihan dan kekurangannya?
1. Spray Gun Konvensional
Telah diciptakan sejak satu abad yang lalu, Spray Gun Konvensional atau dikenal Air Spray Gun masih digunakan hingga saat ini, khususnya di bidang otomotif. Pada umumnya, Spray Gun Konvensional memiliki harga yang relatif murah dibandingkan dengan jenis spray gun lainnya.
Kelebihan:
- Flexibilitas yang tinggi;
- Hasil akhir yang halus.
Kekurangan:
- Tingkat overspray yang tinggi.
Atomisasi pada tekanan 0,2 hingga 0,3 MPa (30-40 psi) tekanan udara tinggi, efisiensi transfer hanya 30% sampai 40% saja. Artinya, cat Anda terbuang sekitar 60% dengan menggunakan spray gun konvensional ini.
Jika dipakai untuk pengecatan barang kecil tentu biaya produksi anda akan menjadi mahal. tidak sebanding dengan effisiensi pengecatan.
- Menghasilkan limbah VOC tinggi.
Hal lain juga menyebabkan banyaknya polusi limbah Volatile Organic Compounds atau VOC, yang notabenenya tidak baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
2. HVLP
High Volume, Low Pressure atau HVLP spray gun memang sengaja diciptakan untuk mencegah terjadinya overspray yang terjadi saat menggunakan spray gun konvensional.
Jika spray gun konvensional menggunakan tekanan udara tinggi dengan atomisasi yang kecil, HVLP menggunakan tekanan udara yang lebih rendah, yaitu sekitar 0,05 hingga 0,1 MPa (7–14 psi). Untuk mengkompensasi tekanan udara rendah dan atomisasi yang baik, HVLP spray gun menggunakan jumlah udara yang lebih banyak, yang biasanya menggunakan tekanan kompresor.
HVLP spray gun adalah jenis spray gun yang sangat cocok digunakan untuk vernis, pengecatan metalic, dan enamel. HVLP paling sering digunakan untuk memperbaiki furnitur, mobil, dan proyek-proyek pribadi.
Kelebihan:
- Efisiensi cat antar 60–80%
- Bisa dipakai di banyak aplikasi, seperti vernis, pengecatan metalik, enamel, baik untuk furnitur, mobil maupun proyek pribadi.
- Limbah cat VOC rendah
Kekurangan:
- Hanya bisa digunakan untuk viskositas rendah.
Jika digunakan dengan likuid cat atau coating viskositas tinggi, akan membuat alat cepat rusak. - Kecepatan transfer cat yang rendah.
3. LVLP
LVLP Spray, atau yang biasa disebut sebagai Low Volume Low Pressure adalah pengembangan dari HVLP (High Volume Low Pressure) spray gun. HVLP membutuhkan kompresor udara yang besar, sementara LVLP cukup menggunakan kompresor yang lebih kecil.
LVLP dapat digunakan dengan kompresor kecil, sehingga cocok untuk pemula. LVLP juga bisa digunakan dengan cat waterborne based. Secara tingkat efisiensi, LVLP setara dengan HVLP. Namun karena cakupan area semprot jauh lebih sempit dibandingkan HVLP, dan LVLP juga berkerja lebih baik dengan viskositas likuid rendah, maka LVLP paling cocok digunakan untuk detailing atau benda-benda yang tidak memiliki area luas.
4. Airless Spray Gun, Hydraulic-pressured-based
Spray gun Airless tidak menggunakan udara dalam aplikasinya, melainkan menggunakan tekanan hidrolik untuk mengatomisasi coating atau cat. Tekanan yang digunakan sangat tinggi, yaitu 10 hingga 20 MPa (1.500–3.000 psi) menggunakan plunger pump atau pompa diafragma. Cat akan keluar melalui lubang kecil yang disebut dengan orrifice.
Saat ini telah diciptakan juga Assisted Airless Spray Gun, atau biasa disebut Airless Mixed Gun. Spray gun jenis ini adalah hasil modifikasi dari spray gun airless, dimana spray gun ini menggunakan kompresor udara juga untuk membuat coating menjadi lebih halus dan meningkatkan efisiensi transfer cat dari airless spray gun biasa. Tekanan yang digunakan juga lebih rendah, yaitu sekitar 3,5 Mpa, atau 500 psi saja. Biasanya spray gun ini digunakan untuk aplikasi top coat.
Kelebihan:
- Bisa digunakan dengan viskositas tinggi.
Airless Spray Gun bisa digunakan dengan viskositas yang tinggi dan membuat coating lapisan tebal dengan kecepatan yang tinggi, sehingga membuatnya ideal untuk pengecatan di permukaan yang besar seperti benda-benda eksterior.
Contohnya tembok rumah, pagar, jembatan, hingga kapal laut. Efisiensi kurang lebih setara dengan HVLP. Tetapi, hasil dari spraygun airless adalah yang paling kasar diantara semua jenis, sehingga kurang cocok untuk digunakan pengerjaan detail seperti benda-benda yang kecil. - Tingkat efisiensi mencapai 60–80% (setara dengan HVLP).
Kekurangan:
- Hasil akhir agak kasar.
Tidak cocok digunakan di pengerjaan detail seperti benda-benda kecil.
5. Electrostatic
Electrostatic Spray Gun adalah jenis spray gun yang menawarkan efisiensi transfer yang paling baik dari kelima jenis di atas. Arus tenaga tinggi dialirkan ke ujung pistol, memberikan fluida partikel bermuatan negatif. Kemudian cat atau fluida disemprotkan ke permukaan yang memiliki muatan positif. Electrostatic Spray Gun memiliki transfer efisiensi sebanyak 80% hingga 90%. Finish yang dihasilkan saat halus, tanpa adanya gelembung udara. Spray gun jenis ini cocok digunakan untuk permukaan primer, base coat atau coat dasar, dan top coat dari body otomotif. Performa yang tinggi ini, tentu datang dengan harga yang tinggi pula. Untuk biaya set up keseluruhan umumnya bisa mencapai 1 Milyar hingga 2,5 Milyar rupiah.
Namun tentu spray gun elektrostatis masih memiliki kekurangan, yaitu adanya keterbatasan jenis permukaan yang dapat di coat, contohnya seperti plastik. Fenomena ini disebabkan oleh Faraday Cage Effect. Hal ini tentunya diperlukan aditif khusus seperti conductivity agent yang harus diaplikasikan sebelum pengecatan menggunakan spray gun elektrostatis, sehingga menimbulkan biaya baru. Selain itu jenis ini membutuhkan teknik dan biaya perawatan yang tinggi pula.
Kelebihan:
- Hasil akhir sangat halus, tanpa ada gelembung udara.
Spray gun jenis ini cocok digunakan untuk permukaan primer, base coat atau coat dasar, dan top coat dari body otomotif. - Tingkat efisiensi mencapai 80–90%.
Kekurangan:
- Tidak bisa diaplikasikan di aplikasi untuk plastik.
Fenomena ini disebabkan oleh Faraday Cage Effect. Hal ini tentunya diperlukan aditif khusus seperti conductivity agent yang harus diaplikasikan sebelum pengecatan menggunakan spray gun elektrostatis, sehingga menimbulkan biaya baru. - Teknik dan biaya perawatan tinggi.
Krigsmann Kroma sebagai Next Generation of Painting Gun. Berbasis teknologi dari US dan dikembangkan lebih lanjut oleh Ford Motor Company, Krigsmann Kroma hadir di Indonesia untuk mengevolusi teknologi pengecatan yang ada saat ini. Dengan tingkat efisiensi cat hingga 90% dan penghematan konsumsi cat hingga 70%. Krigsmann Kroma dapat berfungsi tanpa membutuhkan tekanan yang besar sehingga menjadi lebih hemat energi. Krigsmann Kroma juga menghasilkan udara yang bersih tanpa residu minyak dan air, membuat hasil pengecatan Anda menjadi lebih sempurna dan mengurangi defect secara drastis. Dengan transfer efisiensi mencapai 70%, Anda juga lebih hemat penggunaan cat dibandingkan jenis spray gun biasa.
Kelebihan:
- Efisiensi cat mencapai 90%;
- Penghematan konsumsi cat hingga 70%.
- Hemat energi
Magic painter tidak menggunakan kompresor, melainkan menggunakan teknologi turbin. - Udara yang dihasilkan bersih tanpa residu minyak dan air.
- Hasil akhir pengecatan sangat halus.